Sebanyak 13 perguruan tinggi Indonesia tercatat masuk dalam zona risiko integritas penelitian berdasarkan laporan Research Integrity Index (RI²) yang dirilis oleh peneliti internasional Lokman Meho.
Indeks ini menilai integritas riset kampus berdasarkan 2 indikator utama: Jumlah artikel yang ditarik karena pelanggaran etik dan proporsi artikel yang diterbitkan di jurnal bermasalah/telah dicabut dari basis data internasional.
Berikut kampus-kampus di Indonesia yang masuk dalam list tersebut:
A. Zona Merah (Red Flag) – Risiko Tertinggi:
1. Universitas Bina Nusantara (BINUS)
2. Universitas Airlangga (UNAIR)
3. Universitas Sumatera Utara (USU)
4. Universitas Hasanuddin (UNHAS)
5. Universitas Sebelas Maret (UNS)
B. Zona Oranye (High Risk) – Risiko Tinggi:
1. Universitas Diponegoro (UNDIP)
2. Universitas Brawijaya (UB)
3. Universitas Padjadjaran (UNPAD)
Zona Kuning (Watch List) – Risiko Sedang:
1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
2. Universitas Indonesia (UI)
3. Institut Teknologi Bandung (ITB)
4. Institut Pertanian Bogor (IPB)
5. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Menanggapi temuan tersebut, Sekretaris Jenderal Kemendikti Saintek Togar Simatupang menyampaikan pihaknya menyambut baik laporan RI² sebagai bahan refleksi. la menilai laporan itu berbasis data terbuka yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
"Kami jadikan itu reflektif untuk perbaikan diri. Universitas-universitas kita ini baru sampai tahap baligh, tahap remaja. Memang perlu waktu agar mencapai tahap aqil baligh atau matang secara akademik," ujar Togar.
Sumber: Research Integrity Risk Index dan Tempo
MASUK PTN
